call centre

0341 7744085

lufias

Rabu, 29 Februari 2012


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
MENGUJI DAN MENGETAHUI ZAT – ZAT ASAM DAN BASA

Di bimbing oleh :
Ibu. Isyaroh ,ST












Nama Anggota :
Saiful Anwar
Novia D’milla Putri
Salafuddin Zuhri
Tyas Prayugining SP
Yuli Fatma




MADRASAH ALIYAH KHAIRUDDIN
STATUS : TERAKREDITASI “A”
Jl.Murcoyo I Telp. (0341) 879737 Gondanglegi – Malang
Website : www.ma-khairuddin.sch.id Email : ma.khairuddin@yahoo.com
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………..……………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. 1
BAB I ………………………………………………………………………... 2
LATAR BELAKANG ………………………………………………… 2
RUMUSAN MASALAH ……………………………………………… 2
TUJUAN ………………………………………………………………. 3
BAB II ……………………………………………………………………….. 4
PEMBAHASAN …………………………………………………………… 4
BAB III ……………………………………………………………………… 6
KESIMPULAN …………………………………………………………….. 6
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 7

















KATA PENGANTAR
Tiada kalimat yang patut kita ucapkan melainkan ucapan alhamdulillahirobbil alamin, karena dengan rahmat, kasih sayang dan nikmat yang telah diberikan oleh allah SWT kita dapat membuat laporan hasil praktikum yang kita laksanakan beberapa waktu yang lalu. shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, nabi muhammad saw, sang risalah umat islam.
Laporan ini merupakan hasil tertulis, dan pertanggung jawaban tentang hasil praktikum yang telah kita lakukan beberapa waktu yang lalu. Laporan ini kita buat dengan tujuan bisa bermanfaat khususnya untuk kita sendiri dan teman – teman pelajar yang lain. dan apabila ada kesalahan kami mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan dari semua pihak.

















BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting. Dalam kehidupan sehari–hari, kita mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebagai asam, misalnya asam cuka, asam sitrun, asam jawa, asam belimbing, dan lain–lain. Salah satu sifat asam adalah rasanya yang masam. Kita juga mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebagai basa, misalnya kapur sirih, kaustik soda, air abu (abu gosok), dan air sabun. Salah satu sifat basa adalah dapat melarutkan lemak, itulah sebabnya abu (abu gosok ) digunakan untuk mencuci piring.
Berkaitan dengan larutan asam dan basa, larutan dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, atau bersifat netral. Meskipun asam dan basa mempunyai rasa yang berbeda tidaklah bijaksana untuk menunjukkan keasaman atau kebasaan dengan cara mencicipinya, karena banyak diantaranya yang dapat merusak kulit atau bersifat racun. Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk menunjukkan keasaman dan kebasaan, yaitu dengan menggunakan indikator asam basa. Indikator asam basa adalah zat–zat warna yang mampu menunjukkan warna benda dalam larutan asam dan basa.
Sifat asam – basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukkan dengan mengukur Ph–nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7. pH larutan dapat ditentukan dengan menggunakan indikator pH (indikator universal ), atau dengan pH–meter.

B. RUMUSAN MASALAH
Apakah kadar asam pada berbagai zat–zat itu sama ?
Apakah kadar basa pada berbagai zat–zat itu sama ?
Apakah ekstra mahkota bunga warnanya berubah setelah di beri dengan zat – zat yang bersifat asam ?
Apakah ekstra mahkota bunga warnanya berubah setelah di beri dengan zat – zat yang bersifat basa ?

C. TUJUAN
Mengetahui kadar asam pada berbagai macam zat – zat.
Mengetahui kadar basa pada berbagai macam zat – zat.
Menguji kadar asam dan basa melalui media ekstra mahkota bunga.
Memgamati perubahan warna pada ekstra mahkota bunga yang telah di beri zat–zat yang mengandung asam dan basa.




















BAB II
PEMBAHASAN

Alat – alat
Tabung reaksi
Air aqua / air suling
Lumpang dan alu
Pipet tetes
Beberapa bunga bewarna

Bahan
Air jeruk nipis
Air kapur sirih
Air garam
Larutan asam ( cuka )
Larutan basa ( obat magh )

Langkah kerja
Gerus beberapa helai mahkota bunga sampai halus dengan lumpang dan alu untuk mempermudah penggerusan tambahkan air suling ± 6 ml.
Tuangkan ± 1 ml ekstra bunga kedalam tabung reaksi yang kering dan bersih.
Pada tabung reaksi 1 tambahkan cuka, yang ke2 di tambahkan obat maag.
Goncangkan tabung dan amati perubahan warna yang terjadi.
Dengan menggunakan ekstra bunga diatas ujilah sifat asam dan basa dari air jeruk , kapur dan garam. Amati perubahan yang terjadi.
Amati langkah kerja diatas untuk ekstra bunga yang lain.






Pengamatan
Pengujian ekstra mahkota bunga
Nama bunga
Mawar eforbia Suko Geranium
Warna bunga
Merah Merah arange Ungu
Warna ekstra + air suling Ungu Coklat krem Orange Ungu

warna ekstra + cuka
Merah muda Orange Orange muda Merah muda
warna ekstra + obat magh Hijau tua Hijau muda Hijau Hijau matang

Penentuan sifat asam dan basa yang ekstra mahkota bunga
Bahan yang Nama bunga Sifat larutan yang di uji
Mawar Eforbia Suko Geranium
Air jeruk
Merah muda Orange Orange Merah muda Asam
Air kapur
Kuning Hijau Hijau Kuning Basa
Air garam
Coklat Orange Orange Ungu muda Netral
Larutan H_2 〖SO〗_4 Merah Orange Orange Merah muda Asam
Larutan KOH
Coklat Hijau tua Coklat Kuning Basa





BAB III
KESIMPULAN

Tidak karena setiap kadar keasaman pada masing–masing zat berbeda, dan untuk membedakan kadar keasaman pada zat–zat xang telah diuji dapat dilihat dari perubahan warna ekstra bunga yang telah ditambahkan dengan zat yang bersifat asam. Berdasarkan sifatnya asam mengubah kertas lakmus biru menjadi merah dapat disingkat dengan ABIRA (Asam biru menjadi merah). Dan untuk membedakan apakah zat apakah zat itu bersifat asam kuat atau asam lemah dapat dilihat dari kepekatan warnanya setelah dicampur dengan zat yang bersifat asam. Semakin kuat zat asam tersebut maka warnanya semakin pekat. Dan semakin lemah zat asam tersebut maka warnanya semakin pudar.Dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel percobaan diatas. Perubahan–perubahan warna yang terjadi setelah ekstra bunga ditambahkan dengan zat yang bersifat asam.
Tidak karena setiap kadar kebasaan pada masing – masing zat berbeda ,dan untuk membedakan kadar keasaman pada zat–zat yang telah diuji dapat di lihat dari perubahan warna ekstra bunga yang telah ditambahkan dengan zat yang bersifat basa. Berdasarkan sifatnya basa bersifat licin dan dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru dapat disingkat dengan BARABI (Basa merah menjadi biru). Dan untuk membedakan apakah zat itu bersifat basa kuat atau basa lemah dapat dilihat dari kepekatan warnanya setelah dicampur dengan zat yang bersifat basa. Semakin kuat zat basa tersebut maka warnanya semakin pekat . dan semakin lemah zat basa tersebut maka warnanya semakin pudar. Dan untuk lebih jelasnya pada dilihat pada tabel percobaan diatas. Perubahan–perubahan warna yang terjadi setelah ekstra bunga ditambahkan dengan zat yang bersifat asam.
Ya, karena setiap zat yang ditambah asam, maka warnanya cenderung ke warna merah. Seperti warna merah muda, orange, atau ungu. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat tabel diatas.
Ya, karena setiap zat yang ditambah basa, maka warnanya cenderung ke warna hijau.
Dan apabila ekstra mahkota itu dicampurkan dengan zat asam atau basa dan warnanya berubah cenderung ke warna kuning maka zat tersebut bersifat netral.

DAFTAR PUSTAKA
Purba, michael. 2006 . KIMIA untuk SMA kelas XI . Jakarta : Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

$0A