Kamis, 01 Maret 2012
contoh karya ilmiyah cuy
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul : ”DAUR ULANG KERTAS BERDAMPAK SISTEMIK PADA
KELESTARIAN HUTAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT “
2. Nama Penulis
a. Nama Lengkap
Nazilatu Rahmah
Sri Wahyuni
b. NIS
c. Jurusan
d. Sekolah
e. No.HP
3. Guru Pembimbing
a. Nama
b. Bidang Keahlian :
c. No. HP
d. Email
: Isa Hamdi Abdilah
:
3213, 3265, 3261
IPA
Madrasah Aliyah Khairuddin
085646282488
:
Ahmad Fauzi, S.Si.
Biologi
:
: Faz8301@gmail.com
08125290131
Gondanglegi, 8 oktober 2011
Mengetujui :
Guru pembimbing
Penulis
Ahmad fauzi, S.Si.
Isa Hamdi Abdillah
Mengetahui,
a.n. Kepala Madrasah Aliyah Khairuddin
Wakaur Kesiswaan
Zulhadi Z, S.Pd.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dihadiratkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga karya tulis dengan judul “ DAUR ULANG KERTAS
BERDAMPAK SISTEMIK PADA KELESTARIAN HUTAN DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT “ dapat diselesaikan dengan baik .
Karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik tentu tidak lepas dari
bantuan pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ahmad Fauzi, S, Si . Selaku Guru Pembimbing yang telah sabar
memberikan ilmu, saran, dan kritik, serta membimbing penulis
menyelesaikan k`rya tulis ini dengan baik.
2. Dra. Hj Isma Mufidah. M.Ag . Selaku Kepala Madrasah yang telah
memberikan izin dan masukan kepada penulis.
3. Seluruh anggota Tim Semut MA. Khairuddin.
4. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu segala masukan, saran, dan kritik yang membangun sangat diharapkan
untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Semoga dengan adanya karya ini
dapat menjadi sesuatu masukan ilmu dan memberikan manfa’at dimasa yang akan
datang bagi penulis dan masyarakat luas.
Gondanglegi, 8 oktober 2011
Ketua Penulis
Isa Hamdi Abdillah
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN
i
ii
iii
1
2
PENDAHULUAN
BAB I
A. Latar Belakang ...................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penulisan ..............................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perindustrian
B. Ancaman Biodiversitas
BAB III METODE PENULISAN
A. Observasi dan Perumusan Masalah
B. Teknik Pengumpulan Data
C. Teknik Analisis
D. Penarikan Simpulan
BAB IV PEMBAHASAN
A. Daur Ulang Kertas
B. Poses pembuatan daur ulang kertas
C. Keuntungan daur ulang kertas
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
3
4
4
5
5
8
8
8
8
9
9
11
11
11
12
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
1
DAUR ULANG KERTAS BERDAMPAK SISTEMIK
PADA KELESTARIAN HUTAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
RINGKASAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan biodiversitas sehingga Indonesia
dijuluki sebagai salah satu hot spot megabiodiversity di dunia di samping
Brazilia, dan Zaire.Namun demikian masyarakat Indonesia kurang menyadari
untuk menjaga biodiversitas mereka sehingga selama sepuluh tahun terakhir ini,
laju kerusakan hutan di Indonesia meningkat tajam. Kerusakan di perparah
dengan meningkatnya perindustrian di Indonesia terutama industri kertas karena
dalam pembuatan kertas, bahan bakunya adalah kulit-kulit dari pohon. Salah satu
upaya untuk mengurangi kerusakan ini adalah dengan pemanfaatan sampah-
sampah dari kertas untuk di daur ulang menjadi kertas yang bisa di pakai lagi.
Tujuan penulisan ini adalah mengumpulkan, menganalisis, merangkum, dan
menyusun tulisan yang informatif dari berbagai informasi ilmiah yang berkaitan
dengan informasi pembuatan dan pemanfaatan kertas dari sampah-sampah kertas
dan peranannya terhadap kelesrtarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.
Metode penulisan meliputi observasi, perumusan masalah dan teknik
pengumpulan data, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka
dan studi lapangan. Data tersebut kenudian dianalisis kemudian ditarik
kesimpulan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan daur ulang kertas adalah
tempat pembuatan, alat, bahan, dan prosedur pembuatan daur ulang kertas.
Dengan menerapkan dan mengembangkan daur ulang kertas, diharapkan
terjadi perbaikan dan peningkatan kelestarian Biodiversitas di Indonesia.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Belakang
Indonesia yang terletak di daerah tropis, terkenal sangat kaya akan
biodiversitasnya sehingga dijuluki sebagai salah satu hotspot megabiodiversity
di dunia di samping Brazilia, dan Zaire. Namun demikian, pemahaman kita
akan kekayaan sumberdaya hayati tersebut pada kenyataannya masih kurang
memadai sehingga kita masih mengalami kesulitan dalam upaya pemanfaatan
dan pelestariannya (sembiring, 2008)
Sekitar tujuh belas ribu pulau-pulau di Indonesia membentuk kepulauan
yang membentang di dua alam biogeografi - Indomalayan dan Australasian
- dan tujuh wilayah biogeografi, serta menyokong luar biasa banyaknya
keanekaragaman dan penyebaran spesies. Dari sebanyak 3.305 spesies
amfibi, burung, mamalia, dan reptil yang diketahui di Indonesia, sebesar 31,1
persen masih ada dan 9,9 persen terancam. Indonesia merupakan rumah bagi
setidaknya 29.375 spesies tumbuhan vaskular, yang 59,6 persennya masih
ada.
Menyadari potensi keanekaragaman hayati yang sangat strategis tersebut,
pemerintah indonesia Berupaya mengembangkan berbagai kebijakan dan
peraturan menyangkut pemanfaatan, perlindungan dan pelestariannya.
Dalam dekade ini perindrustrian pembuatan kertas menigkat tajam, hal ini
mendorong pohon-pohon di Indonesia setiap tahunnya berkurang. Dengan
berkurangnya pohon-pohon tentulah bencana- bencana sering terjadi seperti
banjir, longsor, peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan global warming.
Upaya untuk mengat`si permasalahan ini salah satunya yaitu dengan
pemanfaatan sampah-sampah dari kertas yang tidak terpakai lagi dengan cara
mendaur ulangnya (daur ulang kertas)
B.
Latar
Rumusan
3
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, muncul suatu gagasan yaitu
tentang bagaimana memanfaatkan kertas dan seperti apa daur ulang kertas
tersebut.
C.
Penulisan
Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah mengumpulkan, menganalisis, dan
menyusun tulisan yang informatif dari berbagai informasi ilmiah yang
berkaitan dengan informasi mengenai pembuatan dan pemanfaatan sampah-
sampah kertas dari lingkungan kita sendiri hingga kelingkungan yang lebih
luas, dan peranan daur ulang kertas untuk mengurangi pemanasan global.
D.
Penulisan
Manfaat
Karya tulis ini sangat bermanfaat bagi berbagai pihak dan alam upaya
perbaikan dan peningkatan sumber daya alam di Indonesia :
1. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi
a. Penerapan konsep ilmu dasar dalam pembuatan kertas daur ulang
b.
2. Bagi Kelestarian Biodiversitas
a.
b.
3. Bagi Pemerintah
a.
b.
Sumber informasi yang sangat berguna bagi perkembangan
Melestarikan Biodiversitas yang terancam puna
Menghindari pengambilan pohon-pohon secara berl
Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah untuk mensos
Sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi dan menja
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perindustrian
Perindustrian di Indonesia pada saat ini
sudah berkembang sangat pesat, hal ini tidak dapat dipungkiri lagi. Dan saat
itulah, awal bermula nya zaman transisi negara agraris menuju negara
industri. Kegiatan tersebut sudah memasuki berbagai pelosok negeri mulai
dari perkotaan sampai pedesaan. Tidak kecuali pulau Jawa.
Salah satu industri yang berkembang saat ini adalah industri kertas.
Dengan demikian permintaan akan bahan baku kertas semakin meningkat
karena setiap tahunnya permintaan akan kebutuhan kertas semakin meningkat.
Hal ini mendorong hutan- hutan di Indonesia berkurang setiap tahunnya yang
mengakibatkan berbagai bencana di antaranya banjir, longsor, menipisnya
ozon, dan lain sebagainya.
B.
Biodiversitas
Ancaman
Menurut IBIS (2008), ada dua penyebab
kerusakan keanekaragaman hayati, yaitu penyebab utama dan penyebab
sekunder :
1. Penyebab Utama
a.
b.
2. Penyebab sekunder
a.
b.
c.
Berdasarkan undang-undang No.5 Tahun 1990, kawasan yang dilindungi bagi
pelestarian alam terbagi atas dua kelompok utama, yaitu kawasan suaka alam 5
dan
kawasan pelestarian alam, dan disamping itu terdapat pula hutan yang dilindungi
Kerusakan habitat yang berhubungan dengan proyek-proyek
kerusakan keanekaragaman hayati pada kawasan budidaya a
Tekanan populasi, penggusuran penduduk dan penggusuran
Dampak negatif intensifikasi di lahan pertanian dan perkebu
Pencemaran atau polusi baik tanah, perairan maupun
berdasarkan keputusan Menteri kehutanan RI yaitu Hutan lindung.
Kawasan suaka alam
1.
Merupakan kawasan dengan ciri khas tertentu, baik didaratan maupun
perairan, yang memiliki fungsi utama sebagai penyangga kehidupan.
Terdapat 2 macam kawasan, yaitu cagar alam dan suaka marga satwa.
Perbedaan yang pokok adalah pada cagar alam hanya dapat melakukan
kegiatan-kegiatan yang terbatas untuk penelitian, pendidikan, dan
pengembangan ilmu. Sedangkan pada suaka marga satwa berfungsi
untuk melestarikan keanekaragaman atau keunikan jenis satwa, sehingga
dimungkinkan dilakukan kegiatan pembinaan habitatnya untuk tujuan
penelitian, pendidikan, dan juga wisata terbatas.
Kawasan pelestarian alam
2.
Merupakan kawasan yang memiliki fungsi sama yang sama dengan
kawasan suaka alam, namun memiliki fungsi lebih, yaitu dapat dimanfaatan
sumber daya hayati dan ekosistemnya secara lestari. Termasuk dalam
kelompok ini adalah Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata
Alam. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai
ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi, serta dimanfaatkan untuk
tutuan-tujuan penelitian, pendidikan, serta menunjang budidaya, pariwisata,
dan rekreasi. Taman Hutan Raya adalah kawasan untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan atau satwa yang alami maupun buatan, jenis asli dan bukan
asli, yang dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman Wisata
Alam adalah kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata
6
dan rekreasi.
Hutan Lindung
3.
Hutan lindung adalah hutan yang fungsinya melindungi kawasan hutan
sebagai sumber daya air, tanah, dan ekosistem, sehingga dapat memberikan
perlindungan pada sistem penyangga kehidupan. Pihak pemerintah pernah
Peningkatan kerusakan hutan di Indonesia
(Kalimantan-Borneo)
menyarankan agar setiap hak pengusahaan hutan menyisihkan sebanyak 300
hektare dari kawasan konsesinya untuk keperluan perlindungan plasma Nutfah
7
BAB III
METODE PENULISAN
Observasi dan Perumusan Masalah
A.
Sebelum melakukan penulisan, dilakukan study lapangan terlebih dahulu,
kemudian kajian pustaka. Selanjutnya dilakukan perumusan masalah dan
model Daur ulang kertas yang baik dan benar.
B.
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam ,penulisan karya tulis ini
meliputi :
1.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan, maka
penulis mencari dan mengumpulkan berbagai pustaka dan penelitian yang
terkait mengenai pemanfaatan daur ulang kertas serta pembuatan daur
ulang kertas sebagai bahan referensi yang digunakan oleh penulis untuk
menganalisis permasalahan lebih lanjut.
2.
Studi lapangan yang dimaksud oleh penulis adalah melakukan percobaan
dan langsung praktek dalam pembuatan kertas daur ulang tersebut,
analisisnya disesuaikan dengan permasalahan yang ada.
C.
Analisis
Teknik analisis yang dilakukan dalam penulisan karya tulis ini meliputi
proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi dari data
yang diperoleh pada saat studi pustaka. Dimaksudkan agar data yang akan
ditampilkan lebih focus, dan membuang data yang tidak berhubungan dengan
tujuan penulisan agar kesimpulan akhir dapat diambil.
D.
Simpulan
Teknik
Studi Pustaka
Studi Lapangan
Teknik
Penarikan
Data yang telah diinterpretasikan melalui serangkaian pembahasan yang
sistematis kemudian dibuat suatu simpulan yang meripakan jawaban dari
tujuan penulisan.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi
gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur
ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pengumpulan, pemilahan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk atau material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen
sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse,
Reduce, dan Recycle).
A.
Daur ulang kertas adalah salah satu upaya pemanfaatan kembali sampah
kertas untuk mengurangi timbunan sampah.
Tempat kerja diantaranya tempat pembuatan, tempat pencetakan
kertas, tempat penjemuran, tempat penyimpanan bahan baku, dan tempat
penyimpanan produk.
1. Alat dan Bahan
a. Sampah kertas, air, rumput, pelepah pisang, lem kayu/lem sagu, dan
pewarna.
b. Blender
c. Baskom atau bak rendam (ukuran 60x70 cm)
d. Spon
e. Meja
f. Kain
g. Screen (25x25 cm atau 35x45 cm)
h. Papan dan alat pemberat
2. Cara membuat
Daur ulang kertas
1. Robek kecil-kecil kertas bekas dan erndam di dalam air selama 1 hari
2.blender kertas sampai menjadi bubur (halus)
3. tuangkan ke dalam baskom yang berisi ir dan diauk
4. letakkan spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
5. saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon
6. letakkan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik,
gosok sedikit screennya dan angkat dengan hati-hati
7. Tutup dengan kain yang susah dibasahi. Tambah satu lapis lagi kain
basah, langi langgah 5 dan 6
8. Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya dan
beri pemberat (Batako atau Batu)
9. Biarkan selama sekitar 1 jam agar airnya berkurang. Sebelum diangkat
pastikan sudah cukup kering, angkat sepasang demi sepasang dan jemur
ditempat yang panas, lalu setrika sepasang demi sepasang kemudian buka
kainnya pelan-pelan.
9
Jika anda ingin membuat corak khusus, cobalah beberapa proses di bawah ini :
1. Proses tempelan. Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan
kain yang sudah dibasahi, tempelkan bunga, rumput atau daun kecil di
atasnya.
2. Proses Campuran. Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput
atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus.
3. Proses Press. Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun atau
sesuatu yang bermotif bagus. Taruhlah papan di atasnya dan beri pemberat.
Dalam pembuatan kertas daur ulang ini, jika dilakukan secara terus
menerus dengan percobaan 1 lembar kertas koran dengan panjang 29 cm, lebar
42 cm setiap harinya maka dalam satu harinya kita bisa membuat 2 lembar
kertas daur ulang. Dalam periode 1 tahun kita bisa menghasilkan 532 kertas
daur ulang. Dalam pembuatan 1 ton kertas daur ulang dapat menghemat :
1.6953 Galon air
2. 463 Galon minyak
3. 587 pon polusi udara
4. 3,06 kubik xard ruang tanah
10
Jika disetiap sekolahnya para siswa membuat kertas daur ulang secara
teratur setiap harinya hal ini dapat mengurangi pembuangan sampah -sampah
kertas yang dapat mencemari lingkungan.
B. Keuntungan Daur Ulang Kertas
1. Satu upaya pemanfaatan kembali sampah kertas untuk mengurangi
timbunan sampah
2. Menimbulkan kreatifitas dalam pemanfaatan kertas bekas
3. Sumber tambahan penghasilan masyarakat
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
A.
Secara umum pemanfaatan sampah-sampah terutama sampah- kertas
yang baik adalah dengan cara mendaur ulangnya agar menjadi kertas yang
bisa dipakai. Dengan menerapkan pembuatan dan pemanfaatan daur ulang
kertas (Daur ulang kertas) diharapkan terjadi perbaikan dan peningkatan
dalam hal Daur ulang kertas berdampak sistemik pada kelestarian hutan dan
kesejahteraan masyarakat, dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Saran
B.
Perlu adanya peningkatan kajian dan penelitian dalam pengembangan
Daur ulang kertas, mengingat di Indonesia itu sendiri merupakan negara yang
memiliki bahan baku dalam pembuatan kertas. Melalui penulisan karya tulis
ini, penulis merekomendasikan kepada pemerintah dan pemegang kebijakan
yang lain untuk dapat memberi dukungan baik berupa materi atau non
materi kepada lembaga pemerhati lingkungan dalam upaya penerapan dan
peningkatan Daur ulang kertas.
DAFTAR PUSTAKA
11
Fauzi, Ahmad. 2009. Daur ulang Kertas. Kelas IPA. MA. Khairuddin. Malang
Tim Semut. 2009. Biologi MA. Khairuddin. Malang.
IBIS. 2008. Keanekaragaman hayati bangsa. Indonesia.http://Indonesian
biodiversity.com/pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=24.Tanggal akses
20 Januari 2010.
http://www.isai.or.id/?q=node/10
http://fwi.or.id/publikasi/potret.htm
http://www.inform.or.id
12
1. Judul : ”DAUR ULANG KERTAS BERDAMPAK SISTEMIK PADA
KELESTARIAN HUTAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT “
2. Nama Penulis
a. Nama Lengkap
Nazilatu Rahmah
Sri Wahyuni
b. NIS
c. Jurusan
d. Sekolah
e. No.HP
3. Guru Pembimbing
a. Nama
b. Bidang Keahlian :
c. No. HP
d. Email
: Isa Hamdi Abdilah
:
3213, 3265, 3261
IPA
Madrasah Aliyah Khairuddin
085646282488
:
Ahmad Fauzi, S.Si.
Biologi
:
: Faz8301@gmail.com
08125290131
Gondanglegi, 8 oktober 2011
Mengetujui :
Guru pembimbing
Penulis
Ahmad fauzi, S.Si.
Isa Hamdi Abdillah
Mengetahui,
a.n. Kepala Madrasah Aliyah Khairuddin
Wakaur Kesiswaan
Zulhadi Z, S.Pd.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dihadiratkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga karya tulis dengan judul “ DAUR ULANG KERTAS
BERDAMPAK SISTEMIK PADA KELESTARIAN HUTAN DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT “ dapat diselesaikan dengan baik .
Karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik tentu tidak lepas dari
bantuan pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ahmad Fauzi, S, Si . Selaku Guru Pembimbing yang telah sabar
memberikan ilmu, saran, dan kritik, serta membimbing penulis
menyelesaikan k`rya tulis ini dengan baik.
2. Dra. Hj Isma Mufidah. M.Ag . Selaku Kepala Madrasah yang telah
memberikan izin dan masukan kepada penulis.
3. Seluruh anggota Tim Semut MA. Khairuddin.
4. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu segala masukan, saran, dan kritik yang membangun sangat diharapkan
untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Semoga dengan adanya karya ini
dapat menjadi sesuatu masukan ilmu dan memberikan manfa’at dimasa yang akan
datang bagi penulis dan masyarakat luas.
Gondanglegi, 8 oktober 2011
Ketua Penulis
Isa Hamdi Abdillah
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN
i
ii
iii
1
2
PENDAHULUAN
BAB I
A. Latar Belakang ...................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penulisan ..............................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perindustrian
B. Ancaman Biodiversitas
BAB III METODE PENULISAN
A. Observasi dan Perumusan Masalah
B. Teknik Pengumpulan Data
C. Teknik Analisis
D. Penarikan Simpulan
BAB IV PEMBAHASAN
A. Daur Ulang Kertas
B. Poses pembuatan daur ulang kertas
C. Keuntungan daur ulang kertas
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
3
4
4
5
5
8
8
8
8
9
9
11
11
11
12
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
1
DAUR ULANG KERTAS BERDAMPAK SISTEMIK
PADA KELESTARIAN HUTAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
RINGKASAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan biodiversitas sehingga Indonesia
dijuluki sebagai salah satu hot spot megabiodiversity di dunia di samping
Brazilia, dan Zaire.Namun demikian masyarakat Indonesia kurang menyadari
untuk menjaga biodiversitas mereka sehingga selama sepuluh tahun terakhir ini,
laju kerusakan hutan di Indonesia meningkat tajam. Kerusakan di perparah
dengan meningkatnya perindustrian di Indonesia terutama industri kertas karena
dalam pembuatan kertas, bahan bakunya adalah kulit-kulit dari pohon. Salah satu
upaya untuk mengurangi kerusakan ini adalah dengan pemanfaatan sampah-
sampah dari kertas untuk di daur ulang menjadi kertas yang bisa di pakai lagi.
Tujuan penulisan ini adalah mengumpulkan, menganalisis, merangkum, dan
menyusun tulisan yang informatif dari berbagai informasi ilmiah yang berkaitan
dengan informasi pembuatan dan pemanfaatan kertas dari sampah-sampah kertas
dan peranannya terhadap kelesrtarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.
Metode penulisan meliputi observasi, perumusan masalah dan teknik
pengumpulan data, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka
dan studi lapangan. Data tersebut kenudian dianalisis kemudian ditarik
kesimpulan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan daur ulang kertas adalah
tempat pembuatan, alat, bahan, dan prosedur pembuatan daur ulang kertas.
Dengan menerapkan dan mengembangkan daur ulang kertas, diharapkan
terjadi perbaikan dan peningkatan kelestarian Biodiversitas di Indonesia.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Belakang
Indonesia yang terletak di daerah tropis, terkenal sangat kaya akan
biodiversitasnya sehingga dijuluki sebagai salah satu hotspot megabiodiversity
di dunia di samping Brazilia, dan Zaire. Namun demikian, pemahaman kita
akan kekayaan sumberdaya hayati tersebut pada kenyataannya masih kurang
memadai sehingga kita masih mengalami kesulitan dalam upaya pemanfaatan
dan pelestariannya (sembiring, 2008)
Sekitar tujuh belas ribu pulau-pulau di Indonesia membentuk kepulauan
yang membentang di dua alam biogeografi - Indomalayan dan Australasian
- dan tujuh wilayah biogeografi, serta menyokong luar biasa banyaknya
keanekaragaman dan penyebaran spesies. Dari sebanyak 3.305 spesies
amfibi, burung, mamalia, dan reptil yang diketahui di Indonesia, sebesar 31,1
persen masih ada dan 9,9 persen terancam. Indonesia merupakan rumah bagi
setidaknya 29.375 spesies tumbuhan vaskular, yang 59,6 persennya masih
ada.
Menyadari potensi keanekaragaman hayati yang sangat strategis tersebut,
pemerintah indonesia Berupaya mengembangkan berbagai kebijakan dan
peraturan menyangkut pemanfaatan, perlindungan dan pelestariannya.
Dalam dekade ini perindrustrian pembuatan kertas menigkat tajam, hal ini
mendorong pohon-pohon di Indonesia setiap tahunnya berkurang. Dengan
berkurangnya pohon-pohon tentulah bencana- bencana sering terjadi seperti
banjir, longsor, peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan global warming.
Upaya untuk mengat`si permasalahan ini salah satunya yaitu dengan
pemanfaatan sampah-sampah dari kertas yang tidak terpakai lagi dengan cara
mendaur ulangnya (daur ulang kertas)
B.
Latar
Rumusan
3
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, muncul suatu gagasan yaitu
tentang bagaimana memanfaatkan kertas dan seperti apa daur ulang kertas
tersebut.
C.
Penulisan
Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah mengumpulkan, menganalisis, dan
menyusun tulisan yang informatif dari berbagai informasi ilmiah yang
berkaitan dengan informasi mengenai pembuatan dan pemanfaatan sampah-
sampah kertas dari lingkungan kita sendiri hingga kelingkungan yang lebih
luas, dan peranan daur ulang kertas untuk mengurangi pemanasan global.
D.
Penulisan
Manfaat
Karya tulis ini sangat bermanfaat bagi berbagai pihak dan alam upaya
perbaikan dan peningkatan sumber daya alam di Indonesia :
1. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi
a. Penerapan konsep ilmu dasar dalam pembuatan kertas daur ulang
b.
2. Bagi Kelestarian Biodiversitas
a.
b.
3. Bagi Pemerintah
a.
b.
Sumber informasi yang sangat berguna bagi perkembangan
Melestarikan Biodiversitas yang terancam puna
Menghindari pengambilan pohon-pohon secara berl
Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah untuk mensos
Sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi dan menja
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perindustrian
Perindustrian di Indonesia pada saat ini
sudah berkembang sangat pesat, hal ini tidak dapat dipungkiri lagi. Dan saat
itulah, awal bermula nya zaman transisi negara agraris menuju negara
industri. Kegiatan tersebut sudah memasuki berbagai pelosok negeri mulai
dari perkotaan sampai pedesaan. Tidak kecuali pulau Jawa.
Salah satu industri yang berkembang saat ini adalah industri kertas.
Dengan demikian permintaan akan bahan baku kertas semakin meningkat
karena setiap tahunnya permintaan akan kebutuhan kertas semakin meningkat.
Hal ini mendorong hutan- hutan di Indonesia berkurang setiap tahunnya yang
mengakibatkan berbagai bencana di antaranya banjir, longsor, menipisnya
ozon, dan lain sebagainya.
B.
Biodiversitas
Ancaman
Menurut IBIS (2008), ada dua penyebab
kerusakan keanekaragaman hayati, yaitu penyebab utama dan penyebab
sekunder :
1. Penyebab Utama
a.
b.
2. Penyebab sekunder
a.
b.
c.
Berdasarkan undang-undang No.5 Tahun 1990, kawasan yang dilindungi bagi
pelestarian alam terbagi atas dua kelompok utama, yaitu kawasan suaka alam 5
dan
kawasan pelestarian alam, dan disamping itu terdapat pula hutan yang dilindungi
Kerusakan habitat yang berhubungan dengan proyek-proyek
kerusakan keanekaragaman hayati pada kawasan budidaya a
Tekanan populasi, penggusuran penduduk dan penggusuran
Dampak negatif intensifikasi di lahan pertanian dan perkebu
Pencemaran atau polusi baik tanah, perairan maupun
berdasarkan keputusan Menteri kehutanan RI yaitu Hutan lindung.
Kawasan suaka alam
1.
Merupakan kawasan dengan ciri khas tertentu, baik didaratan maupun
perairan, yang memiliki fungsi utama sebagai penyangga kehidupan.
Terdapat 2 macam kawasan, yaitu cagar alam dan suaka marga satwa.
Perbedaan yang pokok adalah pada cagar alam hanya dapat melakukan
kegiatan-kegiatan yang terbatas untuk penelitian, pendidikan, dan
pengembangan ilmu. Sedangkan pada suaka marga satwa berfungsi
untuk melestarikan keanekaragaman atau keunikan jenis satwa, sehingga
dimungkinkan dilakukan kegiatan pembinaan habitatnya untuk tujuan
penelitian, pendidikan, dan juga wisata terbatas.
Kawasan pelestarian alam
2.
Merupakan kawasan yang memiliki fungsi sama yang sama dengan
kawasan suaka alam, namun memiliki fungsi lebih, yaitu dapat dimanfaatan
sumber daya hayati dan ekosistemnya secara lestari. Termasuk dalam
kelompok ini adalah Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata
Alam. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai
ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi, serta dimanfaatkan untuk
tutuan-tujuan penelitian, pendidikan, serta menunjang budidaya, pariwisata,
dan rekreasi. Taman Hutan Raya adalah kawasan untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan atau satwa yang alami maupun buatan, jenis asli dan bukan
asli, yang dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman Wisata
Alam adalah kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata
6
dan rekreasi.
Hutan Lindung
3.
Hutan lindung adalah hutan yang fungsinya melindungi kawasan hutan
sebagai sumber daya air, tanah, dan ekosistem, sehingga dapat memberikan
perlindungan pada sistem penyangga kehidupan. Pihak pemerintah pernah
Peningkatan kerusakan hutan di Indonesia
(Kalimantan-Borneo)
menyarankan agar setiap hak pengusahaan hutan menyisihkan sebanyak 300
hektare dari kawasan konsesinya untuk keperluan perlindungan plasma Nutfah
7
BAB III
METODE PENULISAN
Observasi dan Perumusan Masalah
A.
Sebelum melakukan penulisan, dilakukan study lapangan terlebih dahulu,
kemudian kajian pustaka. Selanjutnya dilakukan perumusan masalah dan
model Daur ulang kertas yang baik dan benar.
B.
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam ,penulisan karya tulis ini
meliputi :
1.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan, maka
penulis mencari dan mengumpulkan berbagai pustaka dan penelitian yang
terkait mengenai pemanfaatan daur ulang kertas serta pembuatan daur
ulang kertas sebagai bahan referensi yang digunakan oleh penulis untuk
menganalisis permasalahan lebih lanjut.
2.
Studi lapangan yang dimaksud oleh penulis adalah melakukan percobaan
dan langsung praktek dalam pembuatan kertas daur ulang tersebut,
analisisnya disesuaikan dengan permasalahan yang ada.
C.
Analisis
Teknik analisis yang dilakukan dalam penulisan karya tulis ini meliputi
proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi dari data
yang diperoleh pada saat studi pustaka. Dimaksudkan agar data yang akan
ditampilkan lebih focus, dan membuang data yang tidak berhubungan dengan
tujuan penulisan agar kesimpulan akhir dapat diambil.
D.
Simpulan
Teknik
Studi Pustaka
Studi Lapangan
Teknik
Penarikan
Data yang telah diinterpretasikan melalui serangkaian pembahasan yang
sistematis kemudian dibuat suatu simpulan yang meripakan jawaban dari
tujuan penulisan.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi
gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur
ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pengumpulan, pemilahan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk atau material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen
sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse,
Reduce, dan Recycle).
A.
Daur ulang kertas adalah salah satu upaya pemanfaatan kembali sampah
kertas untuk mengurangi timbunan sampah.
Tempat kerja diantaranya tempat pembuatan, tempat pencetakan
kertas, tempat penjemuran, tempat penyimpanan bahan baku, dan tempat
penyimpanan produk.
1. Alat dan Bahan
a. Sampah kertas, air, rumput, pelepah pisang, lem kayu/lem sagu, dan
pewarna.
b. Blender
c. Baskom atau bak rendam (ukuran 60x70 cm)
d. Spon
e. Meja
f. Kain
g. Screen (25x25 cm atau 35x45 cm)
h. Papan dan alat pemberat
2. Cara membuat
Daur ulang kertas
1. Robek kecil-kecil kertas bekas dan erndam di dalam air selama 1 hari
2.blender kertas sampai menjadi bubur (halus)
3. tuangkan ke dalam baskom yang berisi ir dan diauk
4. letakkan spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
5. saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon
6. letakkan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik,
gosok sedikit screennya dan angkat dengan hati-hati
7. Tutup dengan kain yang susah dibasahi. Tambah satu lapis lagi kain
basah, langi langgah 5 dan 6
8. Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya dan
beri pemberat (Batako atau Batu)
9. Biarkan selama sekitar 1 jam agar airnya berkurang. Sebelum diangkat
pastikan sudah cukup kering, angkat sepasang demi sepasang dan jemur
ditempat yang panas, lalu setrika sepasang demi sepasang kemudian buka
kainnya pelan-pelan.
9
Jika anda ingin membuat corak khusus, cobalah beberapa proses di bawah ini :
1. Proses tempelan. Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan
kain yang sudah dibasahi, tempelkan bunga, rumput atau daun kecil di
atasnya.
2. Proses Campuran. Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput
atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus.
3. Proses Press. Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun atau
sesuatu yang bermotif bagus. Taruhlah papan di atasnya dan beri pemberat.
Dalam pembuatan kertas daur ulang ini, jika dilakukan secara terus
menerus dengan percobaan 1 lembar kertas koran dengan panjang 29 cm, lebar
42 cm setiap harinya maka dalam satu harinya kita bisa membuat 2 lembar
kertas daur ulang. Dalam periode 1 tahun kita bisa menghasilkan 532 kertas
daur ulang. Dalam pembuatan 1 ton kertas daur ulang dapat menghemat :
1.6953 Galon air
2. 463 Galon minyak
3. 587 pon polusi udara
4. 3,06 kubik xard ruang tanah
10
Jika disetiap sekolahnya para siswa membuat kertas daur ulang secara
teratur setiap harinya hal ini dapat mengurangi pembuangan sampah -sampah
kertas yang dapat mencemari lingkungan.
B. Keuntungan Daur Ulang Kertas
1. Satu upaya pemanfaatan kembali sampah kertas untuk mengurangi
timbunan sampah
2. Menimbulkan kreatifitas dalam pemanfaatan kertas bekas
3. Sumber tambahan penghasilan masyarakat
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
A.
Secara umum pemanfaatan sampah-sampah terutama sampah- kertas
yang baik adalah dengan cara mendaur ulangnya agar menjadi kertas yang
bisa dipakai. Dengan menerapkan pembuatan dan pemanfaatan daur ulang
kertas (Daur ulang kertas) diharapkan terjadi perbaikan dan peningkatan
dalam hal Daur ulang kertas berdampak sistemik pada kelestarian hutan dan
kesejahteraan masyarakat, dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Saran
B.
Perlu adanya peningkatan kajian dan penelitian dalam pengembangan
Daur ulang kertas, mengingat di Indonesia itu sendiri merupakan negara yang
memiliki bahan baku dalam pembuatan kertas. Melalui penulisan karya tulis
ini, penulis merekomendasikan kepada pemerintah dan pemegang kebijakan
yang lain untuk dapat memberi dukungan baik berupa materi atau non
materi kepada lembaga pemerhati lingkungan dalam upaya penerapan dan
peningkatan Daur ulang kertas.
DAFTAR PUSTAKA
11
Fauzi, Ahmad. 2009. Daur ulang Kertas. Kelas IPA. MA. Khairuddin. Malang
Tim Semut. 2009. Biologi MA. Khairuddin. Malang.
IBIS. 2008. Keanekaragaman hayati bangsa. Indonesia.http://Indonesian
biodiversity.com/pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=24.Tanggal akses
20 Januari 2010.
http://www.isai.or.id/?q=node/10
http://fwi.or.id/publikasi/potret.htm
http://www.inform.or.id
12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar